Mengenal Compactor : Fungsi, Bagian, Dan Cara Kerja
Compactor Adalah - Compactor adalah salah satu jenis alat berat yang banyak ditemukan pada berbagai pekerjaan. Alat berat ini memiliki fungsi yang sangat penting untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan. Untuk lebih jelasnya mengenai compactor mulai dari fungsi compactor, bagian compactor, dan cara kerja compactor akan dibahas lebih lengkap pada artikel berikut ini.
Fungsi Compactor
- Memadatkan tanah
- Memadatkan lapis pengerasan (lentur)
- Memadatkan Lapis Atas (Surface)
Bagian Compactor
Compactor pada umumnya terbagi menjadi beberapa bagian utama. Berikut merupakan bagian bagian compactor yaitu:
- Mesin (Engine).
- Pompa setir (Steering Pump).
- Bagi daya (Power driver).
- Pompa propeller (Propelling pump).
- Pompa penggetar (Vibrating pump).
- Katup setir (Teering Valve)
- Silinder setir (Steering silinder).
- Motor pendorong/pemutar (Ropelling motor).
- Transmisi(Transmission).
- Rem parkirkan (Parking brake).
- Sambungan universal (Universal gabung)
- Roda gigi differensial (Differential gear).
- Roda gigi planet (Planatory gear).
- Motor getar (Vibration motor).
- Penggetar (Vibrator).
Cara Kerja Compactor
Roda compactor terbuat dari besi secara keseluruhan atau ditambahkan berat
berbentuk pasir atau air, dapat dibuat dari karet (berbentuk roda ban)
dengan wujud kaki kambing atau sheep foot, yang memiliki ukuran kecil dapat
memakai tangan dengan arahkan ke bagian yang akan dipadatkan.
Pada umumnya roller, formasi roda dengan guide roll ada di muka dan drive roll ada di belakang, hingga operator menghadap ke guide roll di muka, tapi gampangnya kita kira jika roller bekerja maju jika berjalan menuju guide roll. Untuk jaga kemiringan pada potongan membentang tubuh jalan, karena itu pekerjaan diawali dengan jalur-jalur pinggir yang paling rendah. Ini sebab bahan yang digilas memiliki kecondongan untuk geser (turun) ke pinggir bawah. Dengan memampatkan terlebih dulu bagian bawah, penggeseran tanah akan ketahan oleh jalur- lajur yang telah dipampatkan. Untuk beralih lajur, benar-benar disarankan di saat roller berjalan maju, ini untuk menghindar supaya guide roll tidak ketarik geser menuju jalannya drive roll dan menghancurkan permukaan lapisan-lapisan yang telah dibuat permukaan atasnya.
Pada gambar (A) di bawah semua lebar jalan bisa ditempuh dalam 8 pass (trek), pass ke 9 roller kembali lagi ke arah lajur yang pertama. Perulangan ini dikerjakan terus-terusan sampai jumlah pass yang dibutuhkan untuk capai pemampatan yang diinginkan setiap lajur telah tercukupi. Overlap dalam arah memanjang (A) perlu diberi, sebab dalam belok arah, roller ini jumlah pass yang diberi semakin sedikit.
Pada gambar (B) di bawah ialah skema penggilasan pada kelokan jalan, pass pertama diawali dan bagian bawah (bagian trek yang dalam) ke arah bagian atas (bagian trek luar). Untuk trek-lintasan selanjutnya diulangi mulai dan trek pertama kembali.Diatas merupakan pembahasan mengenai compactor mulai dari fungsi compactor, bagian compactor, dan cara kerja compactor. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan.